LAYANI PEMUDIK TAHUN 2018, KKP SOETTA SIAGA 24 JAM DI DUA BELAS POS KESEHATAN

Fenomena mudik / balik lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dalam pelaksanaannya melibatkan jutaan orang, dimana mereka pulang ke kampung halaman dan kembali lagi ke kota tempat mereka bekerja dalam kurun waktu yang relatif singkat dan bersamaan.

Kondisi ini mengakibatkan kesibukan lalu lintas alat angkut dan berdampak pada banyak hal yang perlu diantisipasi. Karena itu, mudik / balik lebaran menjadi hal serius, antara lain dengan diterbitkannya Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Terpadu. Dalam penanganan arus mudik / balik lebaran, Kementerian Kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan di tempat yang diperlukan di sepanjang jalur arus mudik / balik lebaran.

KKP Kelas I Soekarno-Hatta memberikan pelayanan 24 jam di 12 pos kesehatan yaitu di Terminal 1 A, 1 B, 1 C, 2 D, 2 F, 3 Domestik, 3 Internasional, Posko Terpadu Bandara Soekarno-Hatta, Medical Service Assistant (MSA) Terminal 2, MSA Terminal 3,  Poliklinik Kantor Induk , dan wilayah kerja Bandara Halim Perdana Kusuma. Disamping itu menyiagakan ambulans yang tersedia untuk mendukung pelayanan kesehatan rujukan.

Selama masa mudik / balik lebaran yang berlangsung pada tanggal 7-24 Juni 2018, KKP Kelas I Soekarno-Hatta telah menangani sebanyak 1.554 pasien. Kunjungan terbanyak yaitu di MSA Terminal 3 dengan jumlah 296 pasien dan pos kesehatan Terminal 1 C dengan jumlah 211 pasien.  

Banyak pihak terlibat pada pelayanan arus mudik / balik lebaran dimana kerjasama antar lintas program dan lintas sektor  telah terjalin dengan baik, hal ini terbukti dengan kebutuhan pemudik terhadap pelayanan kesehatan dapat direspon dengan cepat dan hampir tanpa masalah yang berarti.