Preloader

Alamat Kantor

Area Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, Kode Pos 19120

Nomor Telpon

021-5507989, 021-5506068

Alamat Email

soekarnohatta.kkp@gmail.com

6abcfea9a5f242657519bcbc8a5562ff.JPG

AKSELERASI POKJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

Belum lama ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno- Hatta membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 04 April 2018, bertempat di Auditorium Gedung 600 PT. Angkasa Pura II (Persero). Pokja ini meliputi semua instansi dan pihak terkait di Bandara Soekarno-Hatta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KKP Soekarno Hatta di bawah Ditjen P2P Kemenkes RI bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura II; DKT International; Periswara II; KPA Propinsi Banten dan KPA Kota Tangerang

Dengan adanya Pokja tersebut, diharapkan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan upaya pengendalian HIV-AIDS dan IMS dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, sehingga respon terhadap epidemi HIV khususnya di wilayah sekitar Bandara Soekarno-Hatta dapat berjalan secara optimal, efisien, terintegrasi dan terkoordinasi dan masyarakat Bandara yang memerlukan benar-benar mendapatkan manfaat.

Selain pembentukkan Pokja, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang dilakukan oleh lintas sektor Bandara Soekarno-Hatta yang terdiri dari KKP Kelas I Soekarno-Hatta, PT. Angkasa Pura II (Persero), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Balai Karantina Pertanian, dan Perwakilan maskapai.

Dalam kegiatan ini disampaikan paparan materi dari narasumber Kasubdit AIDS dan PIMS dr. Endang Budi Hastuti, KPAK Tangerang Bpk. Jordan Jempormase, S.Fil, dan DKT Internasional Bpk. Frederich dengan tujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan pekerja Bandara Soekarno-Hatta akan pencegahan HIV-AIDS dengan ‘TTM’ (Tahan Diri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah; Tetap Setia dengan pasangan Anda; dan Main Aman atau selalu menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual berisiko.

Kegiatan dibuka oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Anung Sugihantono, M.Kes. “Pembentukan Pokja ini sebagai media atau wadah untuk koordinasi melalui kelompok kerja lintas sektor di seluruh wilayah bandara Soetta. Pencegahan HIV ini harus benar-benar kita wujudkan, karena bandara Soetta merupakan etalase Indonesia,” ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes.

Dirjen P2P menjelaskan bahwa pokja ini meliputi otoritas di Bandara dan KKP Kelas I. Seluruh bandara dan pelabuhan mempunyai pokja masing-masing dan Pokja HIV/AIDS untuk di Bandar Udara baru ada di Bandara Soetta. “Pokja ini memang otoritasnya di Bandara, nah kami tenaga kesehatan menjadi satu bagian dari sebuah upaya yang dilakukan di otoritas bandara ini yang termasuk dalam lingkup yang disebut sebagai Pelabuhan atau Bandara sehat. Tapi tidak semuanya kemudian membuat Pokja untuk HIV AIDS karena persoalan yang berbeda-beda di masing-masing bandara”. Keberadaan pokja tersebut dapat mengendalikan penyebaran HIV/AIDS di Bandara Soetta karena didukung sejumlah fasilitas seperti klinik voluntary counselling and testing (VCT) untuk lalu lintas orang dan warga serta pekerja di Bandara Soetta.

Dikutip dari pernyataan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, dr. Anas Ma’ruf, MKM, karena jumlah orang terus meningkat, Bandara Soetta dianggap berisiko terhadap penularan penyakit menular. “Risikonya saat ini pergerakan orang di Bandara mencapai 200 ribu orang per hari, bekerja 35 ribu orang, dan 125 ribu orang berlalu lintas,” inilah alasan mendorong dibentuknya Pokja tersebut.

Pembentukan Pokja Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Bandara Soetta tersebut juga didukung oleh  Pemerintah Kota Tangerang. “Hal ini sejalan dengan  program kami yang telah membentuk 24 Pokja di 24 kelurahan di Kota Tangerang,” ungkap Asisten Daerah II Kota Tangerang Bpk. Muhtarom. Dengan adanya pokja tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko, meningkatkan kualitas hidup orang yang telah terinfeksi HIV/AIDS

Selain paparan narasumber dan penandatanganan komitmen bersama melalui pembentukkan POKJA HIV AIDS, dalam kegiatan ini juga dibuka konsultasi dan pemeriksaan HIV AIDS kepada pekerja di Bandara Soetta, talkshow interaktif, sertra penyerahan sertifikat sanitasi pesawat kepada maskapai penerbangan Garuda, Citilink, Sriwijaya Air dan Nam Air.

 

“Salam Sehat.. Sehat Indonesiaku..