JAMAAH TIBA DI ASRAMA, BBKK SOETTA MENYEDIAKAN LAYANAN PAKET KOMPLIT SATU MEJA
Sabtu (11/5), sebanyak 393 calon jamaah haji Kloter Pertama
Embarkasi Jakarta Pondok Gede, asal Jakarta Barat hari ini memasuki Asrama Haji
Pondok Gede, Jakarta Timur. Kedatangan calon jamaah haji pada pagi hari ini
disambut oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi, Cecep Khairul
Anwar dan Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno Hatta
selaku Ketua PPIH Bidang Kesehatan, Naning Nugrahini, diiringi music Hadrah
dari DKJ dan juga disambut dengan pemberian buah kurma kepada seluruh calon
jamaah Haji
Calon jamaah haji kloter pertama ini akan berangkat tanggal
12 Mei 2024 pukul 01.00 WIB dini hari
nanti melalui Bandara Soekarno Hatta.
“Saat ini jamaah perdana dari DKI Jakarta, tepatnya Jakarta Barat. Terdapat calon jamaah termuda dengan usia 19 tahun dan tertua yaitu 93 tahun pada kloter ini. Hal ini sesuai dengan tema besar tahun ini yaitu ‘Ramah Lansia’” jelas Ketua PPIH, Cecep Khairul Anwar.
Layanan kesehatan pada Embarkasi Jakarta Pondok Gede Tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu:
1. Tersedianya layanan Fasttrack Pemeriksaan Tahap Akhir:
a. White Fasttrack yaitu fasttrack bagi JH dengan hasil pemeriksaan kesehatan tahap II isthithaah tanpa faktor risiko,
b. Priority Fasttrack Lansia
c. Rujukan pasien yang terkoneksi dengan RS dan BPJS
2. Layanan Paket Komplit dalam Satu Meja, dalam satu meja JH sudah mendapatkan layanan lengkap untuk penetapan laik terbang pada Pemeriksaan Kesehatan Akhir
3. Pojok Edukasi, tersedia Pojok Edukasi yang dapat dikunjungi apabila memerlukan edukasi kesehatan terkait haji. Edukasi kesehatan haji di Pojok Edukasi ini disampaikan oleh dokter spesialis kedokteran keluarga. Harapannya, seluruh jamaah dapat dengan terbuka untuk berkonsultasi terkait kesehatannya sebelum berangkat ke Tanah Suci
4. Pos Kesehatan dengan dokter Spesialis dari fakultas Kedokteran Penerbangan FK-UI dan Layanan Lab cepat
5. Digitalisasi System layanan, sehingga akan lebih cepat dan paperless
6. Customer Care, bila JH merasa tidak puas atas layanan kesehatan yang diberikan oleh BKK,
7. Layanan Observasi, Karantina, Isolasi dan pendampingan bagi JH yang sedang dilakukan Observasi, Karantina dan Isolasi untuk memastikan bahwa pengobatan yang dilakukannya diikuti secara tepat
“Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang memerlukan kondisi kesehatan yang baik. Untuk itu jaga kesehatan, fokus pada kesehatan badan. Apabila sudah waktunya makan, segera makan. Apabila di luar panas terik jangan lewatkan untuk memakai sunblock, paying atau kacamata. Apabila merasa sakit jangan segan-segan dan jangan disimpan sendiri, segera hubungi petugas kesehatan.” jelas Ketua PPIH Bidang Kesehatan, Naning Nugrahini.