Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno Hatta Menjadi Tuan Rumah Latihan Bersama Saka Bakti Husada Tingkat Nasional
Pada Sabtu (4/5), telah berlangsung kegiatan Latihan Bersama
Tingkat Nasional Saka Bakti Husada (SBH) Krida Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno Hatta dengan
mengangkat tema “Satu Pramuka Satu Jumantik”. Latihan Bersama Tingkat Nasional
ini merupakan kegiatan tahunan rutin yang digagas oleh SBH Krida P2 di
lingkungan Ditjen P2P dan melibatkan satuan kerja dalam pelaksanaannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta luring dan 340 peserta daring
melalui Zoom Meeting. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari anggota,
pamong, dan Pembina Pramuka Saka Bakti Husada dari seluruh Satker P2P se
Indonesia, selain itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Kwartir Nasional,
Kwartir Cabang Tangerang, Gugus Depan Pramuka SMAN 14 Tangerang dan SMKN 6
Tangerang. Turut hadir dalam acara ini yaitu Sekretaris Ditjen P2P dr. Yudhi
Pramono, MARS selaku Pembina Nasional Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Krida
P2.
Dalam sambutannya, dr Yudhi Pramono, MARS menitipkan pesan agar seluruh
UPT di BKKP dan seluruh unsur kepramukaan serta semua Tokoh diharapkan bisa
merangkul dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya untuk
berperan aktif dalam menyampaikan pesan gerakan masyarakat hidup sehat dan
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, dimulai dari kita, keluarga,
tetangga dan lingkungan dan mensosialisasikan pentingnya pengendalian penyakit
kepada adik – adik pramuka. Sehingga dalam kesempatan ini beliau berharap peran
instruktur dan pamong di pangkalan SBH di BKK dapat meningkatkan kemampuan dari
segi keterampilan kepramukaan maupun dalam kehumasan.
“Dedikasi pramuka secara langsung atau tidak langsung harus memiliki kesadaran dan semangat juang tinggi tumbuh dan bergerak dari dalam sanubari kita yang paling dalam, sebagai dasar kita bereaksi adalah rela berkorban dan mau menolong sesama terutama dalam hal berjuang bersama-sama meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sebagai istruktur maupun pamong SBH khususnya Krida Pengendalian Penyakit” tutur dr. Yudhi.
Pada kegiatan ini dipaparkan penjelasan penyakit tular vektor khususnya demam berdarah dengue dan chikungunya, bagaimana penanggulangannya dan peran saka untuk berkontribusi mencegah dan menanggulangi penyakit tersebut. Sebagai Narasumber dalam Latbernas ini adalah perwakilan dari Direktorat Pengendalian Penyakit Menular/Timker Demam Berdarah Dengue (Kak. dr.Iriani Samad, M.Sc; dan Kak Eka Soni, SKM, MM – MD) serta perwakilan dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno Hatta Timker III Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan (Kak Sukamto, ST, M.Kes).
Di tahun 2024 ini, kasus DBD menunjukan peningkatan yang cukup drastis. Oleh
karena itu upaya penanggulangan dengue perlu diperkuat terutama pada
pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Berdasarkan hal tersebut, latihan bersama ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan pemberdayaan anak muda khususnya pramuka sebagai penggerak hidup
sehat di masyarakat. Sejalan dengan tema latihan pada acara ini yaitu Satu
Pramuka Satu Jumantik untuk mewujudkan tema dunia yaitu Pramuka untuk Dunia
yang Lebih Baik.
“Kami berharap setelah mengikuti latihan bersama ini terdapat perubahan pada setiap anggota SBH di seluruh Indonesia khususnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.” Ungkap Kak Sukamto dalam sambutannya mewakili Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno Hatta.